• Sejarah Kabupaten

    Sumbawa

    bukan sekadar rangkaian peristiwa masa lalu, tetapi adalah nyala semangat perjuangan, kebijaksanaan leluhur, dan keteguhan hati yang mengalir dalam nadi setiap generasi.

    our

    Short story

    Tanah Samawa yang disebut Kabupaten Sumbawa, kelahirannya tidak lepas dari kelahiran Bangsa Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 dan ditetapkan Undang-Undang Dasar 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 yang merupakan landasan Konstitusional dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan baik di pusat maupun di daerah. Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 18 UUD 1945 (sebelum amandemen)   ” Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil dengan bentuk susunan pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang dengan memandang dan mengingat dasar permusyawaratan dalam sistem pemerintahan negara dan hak-hak asal usul dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa“.

    Selanjutnya pemerintah di Tanah Samawa menjadi Swapraja Sumbawa yang bernaung di bawah Provinsi Sunda Kecil, sejak saat itu pemerintahan terus mengalami perubahan mencari bentuk yang sesuai dengan perkembangan yang ada sampai dilikuidasinya daerah Pulau Sumbawa pada tanggal 22 Januari 1959.
    Kelahiran Kabupaten Sumbawa juga tidak lepas pembentukan Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 dan Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 yang merupakan tonggak sejarah terbentuknya Daswati I Nusa Tenggara Barat dan Daswati II dalam Provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari :

    1. Daswati II Lombok Barat
    2. Daswati II Lombok Tengah
    3. Daswati II Lombok Timur
    4. Daswati II Sumbawa
    5. Daswati II Dompu
    6. Daswati II Bima

    Sesuai dengan ketentuan pasal 7 ayat 1 Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 PS Kepala Daerah Swatantra Tingkat I NTB menetapkan likuidasi daerah Pulau Sumbawa pada tanggal 22 Januari 1959 

    dilanjutkan dengan pengangkatan dan pelantikan PS Kepala Daerah Swatantra Tingkat II Sumbawa Muhammad Kaharuddin III sebagai Kepala Daerah Swatantra Tingkat II Sumbawa Oleh karena itu tanggal 22 Januari 1959 dijadikan hari lahirnya Kabupaten Sumbawa yang ditetapkan dengan Keputusan DPRD Kabupaten Sumbawa Nomor 06/KPTS/DPRD tanggal 29 Mei 1990 dengan jumlah kecamatan 14 terdiri dari :

    1. Kecamatan Empang
    2. Kecamatan Plampang
    3. Kecamatan Lape/Lopok
    4. Kecamatan Moyo Hilir
    5. Kecamatan Moyo Hulu
    6. Kecamatan Ropang
    7. Kecamatan Lunyuk
    8. Kecamatan Sumbawa
    9. Kecamatan Batu Lanteh
    10. Kecamatan Utan Rhee
    11. Kecamatan Alas
    12. Kecamatan Seteluk
    13. Kecamatan Taliwang
    14. Kecamatan Jereweh

    Perkembangan selanjutnya dalam rangka mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 telah dimekarkan, sehingga menjadi 19 Kecamatan (ketambahan 5 kecamatan) yaitu :

    1. Kecamatan Sekongkang
    2. Kecamatan Brang Rea
    3. Kecamatan Alas Barat
    4. Kecamatan Labangka
    5. Kecamatan Labuhan Badas

    Aspirasi masyarakat yang berkembang dipandang perlu adanya pemekaran kecamatan sehingga pada tahun 2003 berkembang menjadi 25 Kecamatan (ketambahan 6 kecamatan) yaitu :

    1. Kecamatan Tarano
    2. Kecamatan Maronge
    3. Kecamatan Unter Iwes
    4. Kecamatan Rhee
    5. Kecamatan Buer
    6. Kecamatan Moyo Utara
    Dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 

    Kabupaten Sumbawa resmi dimekarkan menjadi Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat. Sehingga Kabupaten Sumbawa meliputi 20 Kecamatan. Sedangkan 5 Kecamatan menjadi bagian Kabupaten Sumbawa Barat yaitu :

    1. Kecamatan Sekongkang
    2. Kecamatan Jereweh
    3. Kecamatan Taliwang
    4. Kecamatan Brang Rea
    5. Kecamatan Seteluk

    Kemudian seiring dengan perkembangan dinamika masyarakat di wilayah kecamatan Lape Lopok dan kecamatan Ropang dan sebagai implementasi Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Kecamatan Lape Lopok dan Kecamatan Ropang, dimekarkan kembali yaitu Kecamatan Lopok dan Kecamatan Lape. Sedangkan  Kecamatan Ropang dimekarkan kembali yaitu Kecamatan Ropang,  Kecamatan Lantung  dan  Kecamatan Lenangguar. Sehingga keseluruhan kecamatan di Kabupaten Sumbawa sejak terbentuknya sampai dengan sekarang berjumlah 24 (dua puluh empat ) kecamatan.

    Nama-nama Kepala Daerah Kabupaten Sumbawa sejak tahun 1959 sampai dengan sekarang :

    No.
    Nama Kepala Daerah
    Periode
    1.
    Sultan Muhammad Kaharuddin III
    1959-1960
    2.
    Madilaoe ADT
    1960-1965
    3.
    Sudarli, BA (Pejabat Sementara Bupati Sumbawa)
    1965-1967
    4.
    Drs. H. Hasan Usman
    1967-1972
    5.
    Drs. H. Hasan Usman (Pejabata Semntara Bupati Sumbawa)
    1972-1974
    6.
    Drs. H. Hasan Usman
    1974-1979
    7.
    H. Madilaoe ADT
    1979-1984
    8.
    H. Madilaoe ADT
    1984-1989
    9.
    Jakup Koswara
    1989-1994
    10.
    H. Jakup Koswara, SE
    1994-1999
    11.
    Drs. H. Harun Al-Rasyaid, MSi (Pejabat Sementara) dan Sebagai PLTH Drs. H.Syahri Suwandi
    1999-2000
    12.
    Drs. H. A.Latief Majid,SH
    2000-2005
    13.
    Drs. H. Machfud Ahmad (Pejabat Bupati Sumbawa)
    Maret-Agustus 2005
    14.
    Drs. Jamaluddin Malik Dan Muhammad Jabir, SH (Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa)
    2005-2010
    15.
     H. Muhammad Nur, SH.MH
    25 Agustus -10 Nopember 2010
    16.
    Ir. Mukhlis, MSi ( Penjabat Bupati)
    15 Nopember 2010 – 17 Januari 2011
    17.
    Drs.H.Jamaluddin Malik Dan Drs. H. Arasy Muhkan( Bupati Dan Wakil Bupati)
    2016
    18.
    Drs. H. Rasyidi
    18 s.d 30 Januari 2016
    19.
    Drs. H. Supran, MM
    1 s.d 16 Februari 2016
    20.
    H. Husni Jibril, B.Sc Dan Drs. H. Mahmud Abdullah
    17 Februari 2016-2021
    21.Drs. H. Mahmud Abdullah dan Dewi Noviany, S.Pd,M.Pd26 April 2021-2026

     

    Nama-nama Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Sampai Dengan Sekarang

    No.
    Nama Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa
    Periode
    1.
    A. Manan Tauty
    1956-1960
    2.
    A. Aziz Rachiem
    1960-1967
    3.
    R. Suryo Sumpeno
    1967-1972
    4.
    H. A. Aziz LT
    1972-1977
    5.
    Mohammad Munir
    1977-1982
    6.
    Mohammad Munir
    1982-1987
    7.
    A. Samad Maemun, BA
    1987-1992
    8.
    Drs. Umar Hasan
    1992-1997
    9.
    HM. Djari Djaelani
    1997-1999
    10.
    M. Amin, SH
    1999-2004
    11.
    M. Amin, SH
    2004-2009
    12.
    H. Parhan Bulkiyah, SP
    2004-2009
    13.
    L. Budi Suryata
    2015-2020