Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot MP menyampaikan berbagai capaian pemerintahannya pada momentum Upacara Hari Lahir Pancasila, Senin, 2 Juni 2025. Selain itu, Bupati juga menegaskan arah pembangunan di bawah kepemimpinan Jarot-Ansori.
Dalam pidatonya saat menjadi inspektur upacara, Bupati Haji Jarot mengungkapkan berbagai capaian strategis dalam 100 hari pertama kepemimpinannya. Di antaranya, berhasil meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI setelah dua tahun sebelumnya menurun menjadi WDP.
RPJMD 2025–2030 telah rampung, disusul penyusunan Renstra dan revisi tata ruang (RTRW). Sumbawa juga sukses sebagai tuan rumah STQH ke-38 Provinsi NTB, yang mengantar Sumbawa naik peringkat dari 10 menjadi 4.
Kemudian di bidang pertanian, produksi padi dan jagung meningkat hingga menarik perhatian Menteri Pertanian yang berjanji memberikan 500 pompa air dan menjadikan Sumbawa lokasi ekspor jagung nasional pada 17 Juni 2025 mendatang.
Sumbawa juga dipercaya menjadi salah satu dari dua lokasi industri garam nasional. “Ini adalah peluang strategis, karena kita akan membangun rantai industri dari hulu ke hilir, hanya ada 2 lokasi produksi di Indonesia tahap pertama (Pulau Madura dan Sumbawa NTB). Tentu industri ini akan menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya wilayah pesisir,” ujar Bupati.
Selain itu Bupati Sumbawa dipercaya menjadi narasumber nasional dalam forum pengendalian harga pangan, Saat itu Haji Jarot mewakili bupati produsen jagung Indonesia.
Pada awal pemerintahan Jarot Ansori, tren investasi meningkat tajam, mencerminkan iklim usaha yang semakin kondusif dan transparan. “Ini membuktikan bahwa sumbawa semakin dipercaya oleh para investor, baik dari dalam maupun luar negeri, sebagai daerah yang ramah investasi, transparan, dan penuh potensi.
iklim investasi yang sehat ini akan terus kami jaga dan tingkatkan, karena pada akhirnya investasi yang berkualitas akan berkontribusi langsung terhadap penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Pemerintah daerah juga telah memulai transformasi digital di berbagai aspek pemerintahan, mulai dari pelayanan publik, manajemen kepegawaian, sistem informasi perencanaan dan keuangan, hingga sistem absensi digital. Semua ini dilakukan untuk menghadirkan birokrasi yang cepat, efisien, dan akuntabel, serta mampu merespons dinamika zaman secara adaptif.
Selanjutnya pembangunan SDM dan social. Pemkab Sumbawa memprioritaskan penguatan sumber daya manusia, menjalin kerja sama dengan Universitas Mataram untuk beasiswa kedokteran dan farmasi dalam rangka menjawab tantangan krisis tenaga medis. Tahap pertama ini akan diprioritaskan kepada siswa yang bersal dari wilayah terpencil.
Untuk rencana pembangunan Sekolah Rakyat dalam mendukung pendidikan inklusif dari tingkat dasar hingga menengah, sebagai bagian dari program Kementerian Sosial yang akan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Sekolah ini akan membantu biaya pendidikan dari SD sampai SMA.
“Kita telah menyiapkan lahan sesuai kebutuhan untuk sekolah ini. Kami optimis, sekolah rakyat ini akan segera terwujud dan menjadi bentuk nyata hadirnya negara dalam menjamin akses pendidikan yang layak bagi seluruh anak bangsa,” imbuhnya.
Berikutnya dilakukan penguatan nilai keagamaan dan solidaritas sosial melalui gerakan shalat subuh berjamaah, gerakan bersedekah sebagai upaya menghidupkan kembali nilai gotong royong dalam menanggulangi kemiskinan, dan optimalisasi zakat profesi bersama BAZNAS, dengan target penghimpunan Rp 10 miliar per tahun.
Bupati juga menyinggung dukungan pemerintah pusat dan pertahanan nasional. Sumbawa diproyeksikan menjadi lokasi strategis nasional, ditandai dengan dibangunnya batalyon militer baru dengan 1.000 personel, menegaskan posisi penting Sumbawa dalam pertahanan nasional dan penguatan ekonomi lokal.
Proyek infrastruktur strategis tengah diperjuangkan ke pemerintah pusat, termasuk bendungan di antaranya Bendungan Kerekeh, rumah sakit umum, jalan lintas strategis (Jalan Lintas Tepal-Batu Rotok-Lenangguar, Jalan Samota dan beberapa ruas jalan lainnya), dan penataan kawasan kota seperti taman kota, masjid, dan simpangan, drainase Blok C Pasar Seketeng.
“Proyek infrastruktur yang menggunakan APBD yang sudah mulai berjalan adalah RSU, beberapa rehab fasilitas kesehatan seperti puskesamas dan Pustu. Juga telah tersusun design dana program yang akan dimasukan dan RAPBD Perubahan dalam waktu dekat seperti Penataan Simpang Bingung, Taman Kerato, Taman Genang Genis dan Masjid Kantor Bupati, serta pembenahan pintu selamat datang dalam Kota Sumbawa baik pintu timur dan barat juga sudah kita benahi,” bebernya.
Seratus hari telah berjalan. Namun waktu yang singkat, sambung Bupati, menjadi dasar peletakan fondasi dan dalam mewujudkan Sumbawa yang unggul, maju dan sejahtera.
(Sumber : www.samawarea.com)